RIGA - Pekan lalu Estonia, mengumumkan rencana untuk bergabung berperang melawan isis pada tahun 2016.
Pemerintah Estonia menyetujui kemungkinkan mengirim hingga 50 prajurit dapat diarahkan untuk ikut serta mengatasi konflik di setiap bagian dunia.
Disisi lain, Kementerian Pertahanan Latvia sedang mempertimbangkan kemungkinan mengirim tentaranya ke Irak untuk membantu memerangi kelompok militan isis, juru bicara kementerian, mengatakan, Senin.
Peran Latvia ikut serta bertempur keluar dari pertanyaan oleh para ahli Latvia mungkin membantu unit lokal memerangi militan, dalam rilis.
Sebuah koalisi internasional pimpinan AS, yang terdiri dari lebih dari 60 negara, telah meluncurkan serangan udara terhadap isis di Suriah dan Irak sejak 2014, tanpa persetujuan Damaskus '.
Pada tanggal 30 September, Rusia juga mulai kampanye udara terhadap isis di Suriah atas permintaan dari Presiden Suriah Bashar Assad.
"Dalam kasus apapun, politisi memutuskan partisipasi Latvia dalam operasi ini," dalam rilis tersebut.
Latvia telah menjadi anggota NATO sejak tahun 2004. prajurit Latvia akan berencana mengambil bagian dalam operasi di Irak, Afghanistan.
0 Comments
