Tuesday 6 October 2015

ANEH, KENAPA JUSTRU F-16 TURKI YANG DIKUNCI FLANKER RUSIA?

Pesawat Rusia yang dikerahkan ke Suriah ternyata melanggar wilayah udara Turki dua kali dalam beberapa hari terakhir. Menurut NATO, pelanggaran terjadi pada tanggal 3 dan 4 Oktober oleh SU-30 dan SU-24 Angkatan Udara Rusia di wilayah Hatay. Pesawat tersebut memasuki wilayah udara Turki meskipun jelas telah ada peringatan otoritas Turki pada waktu yang tepat dan berulang-ulang. Sesuai dengan praktek NATO, pesawat tempur Turki menanggapi serangan ini dengan terbang untuk mengidentifikasi penyusup, setelah itu pesawat Rusia beranjak dari wilayah udara Turki.

Menurut sejumlah media Turki laporan pertama mengatakan pesawat awalnya diidentifikasikan sebagai Mig-29 Fulcrum- jenis yang diterbangkan oleh Angkatan Udara Suriah yang melanggar ke dalam wilayah udara Turki sejauh 5 mil. Sementara Su-30SM Rusia melanggar wilayah udara Tukey “hanya” beberapa ratusan meter dan kembali ke Suriah setelah itu dicegat oleh dua F-16 dari Angkatan Udara Turki dari CAP 10 (Air Combat Patrol) di dekat perbatasan.

Yang aneh Su-30SM Rusia yang awalnya disebut sebagai MiG- 29 justru mengunci satu atau kedua F-16 yang mencegat mereka selama 5 menit dan 40 detik. Bagaimana bisa F-16 Turki yang mencegat dan seharusnya siap dalam posisi menembak justru dikunci oleh Sukhoi? Sementara untuk pelanggaran Su-24 tidak ada rincian lebih lanjut.

Rusia mengatakan pelanggaran itu karena “kesalahan navigasi”. The Aviationist menilai alasan ini cukup lucu mengingat Su-30SM adalah pesawat dengan sistem navigasi yang sangat moderen. Meskipun tentu saja kesalahan navigasi bisa saja terjadi tetapi kemungkinan itu kecil. Apalagi mereka terbang di zona berbahaya yang pasti akan selalu menempatkan dua pilot Su-30 selalu menyadari posisi mereka.

Aksi tembak di udara antara Turki dan Suriah beberapa kali terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2012 sebuah RF-4 Turki ditembak jatuh oleh sistem rudal anti udara Suriah setelah melanggar wilayah udara Suriah. Sebetulnya sesuai aturan internasional pesawat memasuki wilayah udara asing tidak boleh langsung ditembak tapi harus diperingatkan, dicegat dan akhirnya dikawal ke luar wilayah.

Sementara pada tahun 2014, sebuah Mi-17 Suriah ditembak jatuh oleh F-16 Turki. Sedangkan pada 2013 giliran Mig-23 Suriah yang ditembak jatuh. Dan sekarang F-16 Turki yang menjaga perbatasan harus menghadapi ancaman yang berbeda.

Comments
0 Comments

0 komentar

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan santun. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat!