Thursday 22 October 2015

Teknologi pembangkitan biometan oleh PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK).

Ketergantungan Indonesia yang sangat tinggi pada impor pangan serta bahan bakar minyak (BBM), memperkuat tekanan defisit transaksi berjalan dan kurs rupiah sehingga berpotensi mengguncang perekonomian dalam negeri. Mengurangi tekanan akan hal itu sejatinya banyak pihak melakukan pengalihan penggunaan bahan bakar minyak BBM ke energi terbarukan, serta memperbanyak pelaku agribisnis dan petani memproduksi bahan pangan.

Menyadari jalan berfikir tersebut, produksi Biogas, Bio Elektrik dan Pupuk layak dijalankan oleh pelaku usaha, seperti dilakukan oleh PT Cipta Visi Sinar Kencana (CVSK). Di salah satu bengkelnya, diinstall 16 digester biogas tipe BD 1000 L yang setiap harinya memfermentasi 16 ton biomassa ( sampah organik, kotoran ternak, gulma air, dll) menghasilkan biogas dan, limbah dari fermentasi berupa limbah cair bagi pengembangbiakan ikan (probiotik) serta limbah padat berupa pupuk organik.

Di bengkel Pelatihan Posko Hijau ( Green Training Center) setiap harinya dihasilkan juga sekurangnya 1 ton pupuk organik lebih dari cukup bagi kebutuhan Pupuk dan Pemupukan 1 Ha sawah/kebun per hari. Dengan pupuk organik ini didapat beras organik, palawija (jagung, kedelai) antaranya di wilayah Ciparay dan sekitar lokasi bengkel- yang terletak di Jl. Desa Langonsari Karikil atau melalui Jl Raya Banjaran No 390 Pameungpeuk KM 13 Bandung tersebut.

Video pembangkitan energi terbarukan dari biomassa dan sampah dapat dilihat, http://www.youtube.com/watch?v=Vm29ef3I5DQ

Digester yang dilengkapi pompa cerna (grinder pumps) dan pompa lumpur itu, memberikan kondisi bagi bakteri anaerobik (GP-7) menghasilkan biogas secara optimal. Dengan Methan Purifier untuk memurnikan dari pengotor (impuritas), biogas- yang selanjutnya dikatagorikan sebagai biomethan- dapat dimobilisasi ke lokasi jauh melalui pipa dengan tekanan kompresor dan sebagian lagi dikompresi oleh pompa pengisian ( filling pumps) kedalam tabung bertekanan.

Biogas termurnikan ( CH4 > 70%) atau biomethan, memiliki kesetaraan kalori dengan Compressed Natural Gas (CNG), dapat dikompresi pada tekanan tinggi dalam tabung menggantikan bahan bakar LPG. Biogas murni juga bisa menjadi bahan bakar generator set pada PLTBM - Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa maupun menjadi bahan bakar motor penggerak (engine) yang telah memiliki converter kit berbahan bakar gas (BBG).

Dengan langkah itulah, sekurangnya 30 m3 biogas/ hari mampu menjadi bahan bakar bagi nyala genset 5 KVA lebih dari 6 jam atau menghasilkan 30 KWH/ hari. Daya listrik sebesar itu cukup bagi penyediaan energi industri (kecil) permesinan produk2 @[370621588KencanaOnline.Com]. Kegiatan las (welding), menjalankan engine Mesin Pencacah (MPO), keperluan listrik peralatan bengkel (gerinda, mesin cutting, kompresor pengecatan, dll).

Dari merasakan keuntungan mengolah sampah organik, limbah ternak dan biomassa melalui pembangunan biogas skala industri ini, rasanya jika dilakukan banyak korporasi dan masyarakat, akan mendukung bagi produksi energi baru terbarukan dan bahan pangan. Suatu ikhtiar mengurangi ketergantungan impor githu loh....... (*)

Referensi teknologi pembangkitan biometan, http://kencanaonline.com/index.php?route=product%2Fcategory&path=81

Comments
0 Comments

0 komentar

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan santun. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat!