Biogas burner adalah sebuah alat untuk menghasilkan api untuk memanaskan produk menggunakan bahan bakar gas alam terbarukan ( renewable natural ags) atau methana (CH4). Beberapa burner mempunyai tempat masuknya udara untuk mencampur bahan bakar biogas untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna.
Sumber energi kalor atau panas bisa diperoleh dari proses pembakaran. Berbagai macam teknologi telah dikembangkan untuk menaikkan efisiensi proses pembakaran. Efisiensi yang tinggi akan menaikkan efisiensi total dari furnace dan jumlah panas yang ditransfer ke jadi semakin besar. Untuk itu, diperlukan furnace dengan burner yang berkualitas baik.
Burner [ Bahan Bakar Biogas] memiliki spesifikasi Thermal power min-max : 35-80 Mcal/h 40.5-93 kw, Flow-rate G20 (NATURAL GAS) min-max : 4.1-9.4 Nm ³/h, Flow-rate G31 (LPG) min-max : 1.6-3.6 Nm ³/h, Fuel NATURAL GAS (second family) - LPG (third family), Intermittent operation (min. 1 stop every 24 hours) at 1 stage, Allowed environment conditions on running/stock : 15..+40°C/-20...+70°C, rel . humidity max 80%, Maximum inlet pressure to the valves : 60°C, Max pressure on the valve’s inlet : 360 mbar, Nominal electric power : 130 Watt, Fan motor : 75 Watt, Power absorbed : 0.6 A, Power supply 1/N~230V-50Hz, Degree of electric protection : IP40, Noisiness min-max : 60-61 dBA, Weight : 10 Kg
http://kencanaonline.com/index.php?route=product%2Fproduct&path=77&product_id=291 — bersama Nasaruddin Amin, Heru Ntu Gembel dan Sonson Garsoni di KencanaOnline.Com
0 Comments
