Monday 5 October 2015

Dogfight di Banten, Flanker Bekuk Falcon

Dua pesawat tempur Sukhoi TNI AU melakukan atraksi flying pass pada puncak acara Sail Tomini 2015 di Pantai Kayu Bura, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9).

Puncak acara Sail Tomini 2015 ini dimeriahkan oleh sejumlah kegiatan diantaranya atraksi budaya tarian kolosal Tomene, terjun payung, sailing pass kapal-kapal perang Indonesia dan negara sahabat dan heli water jump. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/nz/15.
Dua pesawat tempur Su-27 dan Su-30 Angkatan Udara Indonesia melakukan pertempuran udara jarak dekat atau dogfigtht dalam demonstrasi udara pada Peringatan HUT Ke-70 TNI di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten, Senin 5 Oktober 2015.

Dalam skenario demonstrasi, dua pesawat tempur buatan Rusia itu melakukan pertempuran udara dengan pesawat musuh (pesawat F-16). Para penerbang Flanker dapat mengambil alih kendali pertempuran yang akhirnya pesawat musuh berbalik terancam setelah pesawat Sukhoi melakukan manuver ‘High G Barrel’, berputar ke atas dengan gaya G yang besar berpindah cepat ke belakang musuh.
Rudal Sukhoi ditembakkan menuju sasaran, walaupun pesawat musuh mengeluarkan Flare yang berfungsi sebagai pengecoh rudal, hingga akhirnya pesawat musuh dapat dihancurkan.

Pesawat Sukhoi mempunyai kemampuan yang ditakuti dalam pertarungan udara dengan desain aerodinamis, kemampuan mesin yang superior serta persenjataan canggih, pesawat Sukhoi TNI Angkatan Udara mendukung kemampuan dalam menjaga wilayah udara RI.

Upacara peringatan HUT Ke-70 TNI yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo itu juga menampilkan demo tempur laut berbagai aksi peperangan, penembakan, serbuan tank, terjun tempur, serta sailing pass dengan formasi tempur.
Sebagaimana dilaporkan Antara, dalam operasi tempur laut tersebut prajurit TNI AL melakukan penerjunan yang dilakukan oleh Kopaska dan Taifib Marinir yang merukan pasukan elit TNI AL dan tembakan tembakan dari beberapa kapal perang dan juga alutsista marinir seperti dari senjata RM 70 Grad dan tank amfibi BMP 3F.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sebelumnya mengatakan, TNI unjuk kekuatan tiga matra, udara, darat dan laut dalam memperingati hari ulang tahun ke-70 TNI dengan mengerahkan pasukan, kendaraan tempur, pesawat tempur dan kapal perang sert demonstrasi laut dan udara.
“Belum pernah sepanjang TNI lahir sampai sekarang melakukan demonstrasi pertempuran udara dan laut di satu tempat,” ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Unjuk Kekuatan

Selain melakukan gelar pasukan dan devile sejumlah alutsista andalan juga ditampilkan dari ketiga angkatan. TNI AD mengerahkan enam Tank Scorpion, empat Tank Marder, empat Panser Tarantula dan satu Radar Giraffe.
Sedangkan TNI AL sendiri mengerahkan 4 Tank BMP 3 F, 3 Tank LVT 7, 3 Roket RM 70 Grad dan 2 Howitzer LG 1 MK 2. TNI AU mengerahkan 2 Ransus Smart Hunter, 2 Truk Mercy Target, Drone dan Rudal QW3.

Alutsista demo terdiri TNI AD, yakni satu Pesawat Fennec, 4 Pesawat Hely MI 35 P, satu Pesawat Hely MI 17 VS, 12 Pesawat Hely Bell 412, tiga Pesawat Hely Bell, dua Pesawat Hely BO 105 dan satu Pesawat EC 120.
Sedangkan TNI AL juga melakukan Fly Pass1 Pesawat Dolphin HR 3601, 3 CN 235, 6 Cassa NC 212, 2 Cassa Patmar, 6 Bonansa, 4 Bell 412 dan 4 BO 105. Sebanyak 43 Kapal Tempur terdiri dari dua Klas Sigma, dua Klas MARF, empat Klas Amy, 11 Klas Parchim, empat Klas SHS, dua Klas Hiu, 10 Klas 60 dan 40, 3 Klas PC 43 M, 3 Klas BHO dan BCM, 1 Klas Tunda dan 1 Kapal Selam.
Kemudian TNI AU terdiri dari 8 Pesawat Hely EC 120, 5 Hely Nas 332/SA 330, tiga Pesawat angkut CN 235, enam Pesawat CN 295, dua Pesawat Cessna 172, 10 C-130 Hercules, empat Pesawat Boing-737 200/400 dan empat Pesawat EMB 314. Pesawat Tempur terdiri dari : 12 T-50i, 10 Hawk 100/200, 12 Pesawat F-16, 9 Pesawat Sukhoi SU-27/30, 6 Pesawat KT 1B Wong Bee, 16 Pesawat Latih Grob G 120 TP, 2 Pesawat UAV, 2 Pesawat Trike, dan 10 Paramotor.

Comments
0 Comments

0 komentar

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan santun. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat!