Monday 5 October 2015

Indonesian Marines Are Stupid Crazy!

Marinir Indonesia Yang Nekat Dan Gila
Tulisan ini aku ambil dari blog web luar yang mengkhususkan berita-berita terkait marinir dan alutsistanya, mereka menjuluki marinir Indonesia “stupid crazy” terkait manuver kendaraan amfibi LVTP-7 yang terjun bebas ke laut dengan kecepatan tinggi. Stupid crazy disini bisa dianalogikan sebagai “nekat dan gila” bukan dalam arti “bodoh dan gila”, karena selama ini mereka mungkin hanya menyaksikan manuver LVTP-7 yang berenang “manis” turun ke laut dari kapal pendarat.

Indonesian Marines Are Stupid Crazy!
Tidak setiap hari kita bisa melihat kendaraan serang amfibi lapis baja (AAV) 30 ton meluncur cepat dan terjun dari dermaga beton yang tinggi ke dalam air, tetapi untuk ulang tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia, ini rupanya bagian dari tontonan.
Kendaraan amfibi yang ditampilkan adalah AAV-P7, juga dikenal sebagai ” Landing Vehicle Tracked Personnel-7″ (LVTP-7). Sering kali kendaraan AAV ini hanya bertugas sebagai pengamat atau “Amtracks.” LVTP-7 awalnya dirancang dan dibangun oleh Departemen Pertahanan Inggris dan telah digunakan oleh Marinir Amerika dan belasan Negara lain.

LVTP-7 dapat mengangkut 4 awak dan 25 pasukan, tergantung pada variannya. Dilengkapi dengan peluncur granat 40 mm dan senapan mesin. Varian upgrade dilengkapi dengan granat asap untuk menciptakan tabir asap. AAV-P7 memiliki jangkauan sekitar 300 mil di darat dan 20 mil saat “berenang” memasuki pantai, LVTP-7 dapat mengarungi laut dengan gelombang setara sea state 5, meskipun itu tidak disarankan.

Atraksi Marinir dalam HUT TNI ke 70 5 di Cilegon, Banten, 5 Oktober 2015 memang bisa disebut “gila”. Ada ART / seni di dalam atraksi yang mereka tampilkan dan menghibur penonton.
Awalnya satu kendaraan amfibi LVTP-7 melaju kencang dan terjun bebas ke laut. Saat lapis baja itu berada di udara, melompat ke laut, tank BMP-3F melepaskan tembakan ke arah laut, membuat suasana menjadi tambah hidup. Atraksi ini terasa hidup, karena LVTP-7 merupakan kendaraan amfibi yang berbadan bongsor dibandingkan lapis baja mereka. Bayangan kita adalah, orang gendut, tapi bisa melakukan manuver yang lincah dan hebat. Hal ironi itulah yang memancing tawa para penonton.

Pertunjukkan belum selesai sampai di situ. Pembawa acara memandu penonton lewat loud speaker. “Tetap, arahkan pandangan Anda ke sisi kiri. Sebentar lagi dua LVTP-7 akan melakukan atraksi”.
Benar saja, tak lama kemudian muncul dua LVTP-7 berlari kencang dan bersamaan jumping, nyebur ke laut. Dengan bobotnya yang bongsor kendaraan lapis baja ini sempat ditelan oleh air, namun nyembul kembali dan berlari menuju tepi dermaga di depannya.

Tidak sampai di situ. Tak lama kemudian muncul empat LVTP-7 berjajar dan berlari kencang, kemudian mereka sama sama melompat ke laut, dibarengi tembakan dari BMP-3F. Semua penonton tertawa dan tepuk tangan.

Kalau saya pengarah gaya �� akan ada satu lagi atraksi penutup. Setelah ke empat LVTP-7 terjun ke laut dan maju, semua pasukan marinir di belakang berlari mengejar LVTP-7, nyebur juga ke laut. Semua berlompa cepat sampai ke tujuan 100 meter ke depan. Terserah mau pakai alat apa. Bisa pakai Fin, kendaraan bawah laut, dayung, telanjang kaki atau apa saja, yang penting, siapa yang duluan sampai dialah yang menang. Sorak sorai penonton dijamin membahana.

Comments
0 Comments

0 komentar

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan santun. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat!