Wednesday 7 October 2015

JIKA DIMINTA, JEPANG SIAP BANGUN KAPAL SELAM DI AUSTRALIA SEJAK HARI PERTAMA

Konsorsium Jepang, yang mengikuti lelang senilai US$35 miliar untuk membuat kapal selam siluman untuk Australia Selasa 6 Oktober 2015 menyatakan mampu membangun kapal di Australia sejak hari pertama, jika pemerintah Australia memintanya.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Jepang, Masaki Ishikawa, memastikan bahwa Tokyo bersedia membangun semua kapal selam Australia, yang bidang pekerjaannya menjadi masalah politik panas.

Dua lawan mereka, Thysenkrupp Marine Systems dari Jerman dan raksasa angkatan laut Prancis, DCNS, sebelumnya berjanji membangun keseluruhan kapal selam Australia, berbeda dengan Jepang, yang menahan kesediaan mereka hingga baru-baru ini.

“Saya pikir kami sangat percaya diri untuk bisa membangun kapal itu sejak hari pertama di Australia,” kata Ishikawa kepada wartawan dalam pameran angkatan laut di Sydney.

Jepang berharap Australia akan memilih jenis kapal selam Soryu seberat 4.000 ton dalam kontrak pertahanan paling menguntungkan sedunia itu. Kapal tersebut memiliki baterai inti lithium berkapasitas tinggi, satu-satunya di dunia, sebagaimana teknologi kapal selam yang dengan senang hati akan dibagikan Jepang kepada Canberra, meskipun mereka juga tetap mengkhawatirkan tindak mata-mata Beijing.

Ishikawa juga mengatakan pada wartawan bahwa dirinya yakin apa yang disebutnya sebagai pilihan hibrid untuk membangun beberapa kapal Jepang dan kapal lain di Australia akan menjadi yang termurah bagi pembayar pajak Australia.

Di sela-sela pertemuan itu, Ishikawa mengaku bahwa konsorsium beranggotakan pemerintah Jepang, Mitsubishi Heavy Industries, dan Kawasaki Heavy Industry itu belum cukup membujuk warga Australia dan menggeser kiat untuk lebih berpusat dalam pembangunannya. “Kami paham bahwa kami harus bicara dengan politikus, media, dan masyarakat,” katanya kepada Reuters.

Mantan Perdana Menteri Tony Abbott dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang mengakhiri larangan puluhan tahun terkait ekspor senjata, menikmati kedekatan hubungan dengan munculnya Jepang sebagai pihak terdepan yang akan membantu menggantikan kapal-kapal selam Australia jenis Collins yang mulai menua.

Namun, penggulingan Abbott serta serangkaian upaya salah langkah yang dilakukan konsorsium mengakibatkan kemunduran bagi Jepang jika dibandingkan dengan pihak Eropa.

Comments
0 Comments

0 komentar

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan santun. Terima kasih atas kunjungannya. Semoga bermanfaat!