Rusia melakukan 22 sorti pada Kamis 8 Oktober 2015 dan menghancurkan sedikitnya 27 fasilitas ISIS di Suriah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Igor Konashenkov mengatakan pesawat Rusia melakukan serangan udara terhadap 11 kamp pelatihan ISIS di Hama dan Raqqa provinsi Suriah. Selain itu, Su-25, Su-34 menyerang 8 situs militan di provinsi Homs, menghancurkan benteng.
Menurut dia, jet Rusia menggunakan bunker-busting bombs untuk menghancurkan benteng bawah tanah ISIS di barat laut Suriah. Dari rekaman video terlihat bagaimana bom itu bekerja. Ledakan dahsyat terjadi beberapa saat setelah bom menghantam target.
Hal ini karena bom penghancur bunker bekerja dengan masuk ke bawah permukaan tanah sebelum kemudian baru meledak. Ledakan besar juga terjadi dua kali dengan yang terbesar terjadi terakhir.
Dalam perkembangan terpisah, Menteri Pertahanan AS Ashton Carter saat konferensi pers pada hari Kamis mengatakan negaranya tidak akan bekerja sama dengan Rusia sampai Moskow mengubah strategi mendukung pemerintah yang diakui secara internasional di Damaskus. Namun, AS akan membangun kesepakatan tentang prosedur keselamatan bagi para pilot dengan Rusia.
“Kami akan mencari kesepakatan dengan Rusia pada prosedur keselamatan profesional untuk keamanan pesawat dan pilot koalisi,” kata Carter.
0 Comments
